Call Center: 1500 121 whatsapp tiktok

UANG REAL

UANG REAL

Uang membeli segalanya? Dalam hidup dan tentunya juga dalam setiap industrI, termasuk bisnis olahraga profesional seperti sepakbola, langkah maju adalah langkah dengan menggelontorkan kapital. Suka atau tidak suka jika kita di Indonesia yang sering benci dengan kapitalis, sebenarnya berjiwa kapitalis jika sampai pernah nyeletuk…..”pelit bener sih itu Arsenal ga mau keluar duit buat imbangin tim tim 5 besar premier legue. “  Atau kalimat…”payah nih Real Madrid ga mau tambah duit buat datengin Harry Kane… khan lagi bobrok.“

Tidak ada yang salah dengan sikap kapitalis seperti itu. Toh dalam hidup kita butuh uang. Apalagi membesarkan klub dalam dunia olahraga. Kapital jelas yang membesarkan olahraga kelas dunia seperti sepakbola. basket, tenis, tinju, american football, dll. Lalu kembali kepertanyaan awal apakah uang membeli segalanya?  Seperti juga dalam hidup, di dunia sepakbola uang membeli niat kearah sukses.  Seperti Leicester yang mendatangkan Claudio Ranieri untuk meraih gelar juara, sekecil apapun pasti kapital yang bicara. Tapi yang jelas tidak semua pembelian menghasilkan. Jadi uang tetap tidak membeli segalanya tanpa usaha, kerja keras dan motivasi.

Contoh musim ini di mana uang tidak membeli segalanya terlihat pada klub kebanggaann ibukota Spanyol, Real Madrid. Los Merenques, yang dalam daftar yang dikeluarkan oleh FFI (Football Finance Index) ada diurutan ke 6 klub terkaya di dunia, musim ini hanya tinggi dalam hal gaji pemain tapi tidak dalam hal klasemen di La Liga dan juga putaran grup Liga Champion.

Tengok harga squad yang dimiliki Madrid. Total aset seharga 771 juta Euro, dengan CR 7 sang raja berharga sekitar 120 juta Euro menurut FFI. Menyusul kemudian harga tinggi yang disematkan pada Toni Kroos, Gareth Bale dan Isco.  Total di awal musim 2017/18. Pendukung Los Blancos boleh bangga untuk urusan fulus ini, karena menurut FFI mereka satu satunya klub Spanyol yang ada di 10 besar. Barcelona dan Atletico Madrid, saingan mereka tidak masuk sama sekali.

Tapi dari sisi prestasi situasinya berbeda musim ini. Pasukannya Zinedine Zidane ini sementara berada diurutan ke-4 Liga Santander dengan terpaut 19 poin dari seteru utama mereka Barcelona yang ada di puncak klasemen. Bahkan juara bertahan La Liga ini berjarak 8 poin dari Atletico Madrid dan 5 poin dari Valencia, yang menempati batas akhir lolos langsung ke babak undian grup Liga Champion musim depan. Artinya, jika Real Madrid gagal mempertahankan gelar Liga Champion musim ini – karena mereka juga akan dihadang oleh PSG di babak 16 besar – Sergio Ramos dan kawan-kawannya harus memulainya dari putaran Play – Off di bulan Agustus mendatang. 

Tanda-tanda ke arah itu sudah terlihat dengan mereka hanya menempati posisi runner-up grup di bawah Tottenham Hotspur, dengan Cristiano Ronaldo terlihat kalah kelas dari Harry Kane, yang tampaknya bakal jadi incaran Florentino Perez berikutnya. Lalu apa penyebab kemunduran yang dialami oleh pasukannya Zinedine Zidane ini?

ANAK EMAS

Kasat mata, alasan utama adalah penambahan squad yang tidak mumpuni.  Pada jendela transfer musim panas lalu, mereka tidak mendatangkan nama-nama besar, karena sukses mereka musim lalu di La Liga dan Liga Champion cukup membuat Florentino Perez dan Zinedine Zidane pede dengan pasukannya.  Sebaliknya mereka menjual Pepe dan yang paling penting adalah Alvaro Morata ke Chelsea seharga 70 juta pounsterling. Padahal Morata menciptakan 15 gol di La Liga musim lalu, dibandingkan dengan Karim Benzema yang hanya menciptakan 11 gol sepanjang musim bagi Los Blancos.

Lebih menganak emaskan Benzema oleh Florentino Perez ini terasa sekarang, pada saat Cristiano Ronaldo berkurang konsistensi mencetak golnya, tidak ada solusi lain di lini depan Real Madrid. Memang, Morata juga tengah mengalami usaha adaptasi di Premier League, tapi jelas dia sudah menyatu jika bermain dimusim keduanya bersama Real Madrid. Benzema sejauh musim berjalan baru menciptakan 2 gol, sangat minim untuk seorang striker utama.

Dengan CR7 juga baru menciptakan 6 gol – dalam 4 dari 19 laga – semakin mempersulit Los Merenques keluar dari kesulitan. Ditambah sering cederanya Gareth Bale yang membuat pemain sayap asal Wales ini juga baru menciptakan 6 gol. Bayangkan sulitnya sebuah tim yang sangat mengandalkan trio BBC yang musim ini total baru menciptakan 14 gol di antara mereka dengan setengah musim telah berlalu. 

Juga peminjaman James Rodrigues ke Bayern Muenchen dan Jesse Roriguez ke Stoke City serta penjualan Mariano Diaz ke Olympique Lionnaisse membuat opsi pilihan cadangan pada saat plan A Zidane tidak jalan, menjadi sulit. 

Florentino Perez juga harus mulai memikirkan peremajaan instan, yang artinya pembelian pemain muda berkelas dunia seperti Harry Kane untuk menggantikan posisi serdadunya yang sudah mulai menua. Termasuk mungkin Cristiano Ronaldo, yang di usianya yang sudah 32 pasti mulai menunjukkan penurunan permainan. Ditambah mungkin kebosanannya pada pendukung Los Blancos yang sering mencemooh para pemain terutama dirinya jika tidak kunjung mencetak gol, serta motivasi yang hilang karena berbagai gelar sudah didapatnya.  Atau CR 7 hanya sekedar bermain seadanya musim ini untuk total di Piala Dunia – satu satunya gelar yang belum pernah didapatnya.

Zidane juga harus berhenti memberikan alasan bahwa timnya tidak seberuntung musim lalu, seperti yang disebutnya ketika mereka kalah dengan gol tunggal dari Real Betis padahal melakukan 27 usaha tendangan untuk menyamakan kedudukan. Seperti kata bijak, bahwa kehidupan itu dikuasai oleh berbagai kekuatan. Termasuk gravitasi, di mana membuat orang terkadang ada di atas tapi pasti turun ke bawah. Semua klub pernah mengalaminya. Berbenah adalah salah satu solusinya. Dan dalam hal industri sepakbola, artinya menggelontorkan fulus dan jangan takut membuang anak emas yang mandek prestasi. Apalagi klub multi bintang dan multi talenta seperti Real Blancos yang biasa kehilangan sejumlah individu untuk mendapatkan individu emas lainnya. 

Atau Real Madrid akan seperti Arsenal, yang mandek prestasi karena keengganan untuk mengeluarkan sesuatu yang tabu tapi masih disukai oleh semua orang didunia.  UANG REAL. INGAT UANG TIDAK MEMBELI SEGALANYA, TAPI MEMBANTU KITA BERUSAHA UNTUK MENDAPATKAN SEGALANYA. 

Jangan lewatkan pertandingan La Liga dengan berlangganan paket New Sports Plus atau Soccer Plus, TV Kabel Interaktif MNC Play.

G A Z

Halo....Kami siap membantu Anda!